Fitur Shared Audio Windows 11 Membuka Era Baru Berbagi Audio

Fitur Shared Audio Windows 11 Membuka Era Baru Berbagi Audio

Pernahkah Anda ingin menonton film di laptop bersama teman, tetapi bingung bagaimana cara menghubungkan dua pasang headphone Bluetooth sekaligus? Microsoft baru saja memberikan jawaban atas masalah itu. Mereka telah mengumumkan pratinjau (preview) untuk sebuah fitur revolusioner di Windows 11 yang disebut Shared Audio (Audio Bersama).

Fitur canggih ini sekarang tersedia untuk diuji coba oleh para Windows Insiders di Canary Channel (mulai dari Build 26052). Ini adalah langkah besar dalam memperluas kemampuan teknologi Bluetooth LE Audio.

Apa Sebenarnya Fitur Shared Audio Itu?

Singkatnya, fitur Shared Audio mengubah PC Windows 11 Anda menjadi sebuah stasiun siaran audio pribadi.

Teknologi ini, yang juga dikenal dengan nama standar industri Auracast™, memungkinkan Anda menyiarkan (broadcast) suara dari PC Anda ke beberapa perangkat audio Bluetooth di sekitar Anda secara bersamaan.

Ya, Anda tidak salah baca. Satu PC bisa mengirimkan audio ke banyak headphone, speaker, atau bahkan alat bantu dengar secara serentak.

Mengapa Fitur Ini Sangat Bermanfaat?

Potensi penggunaan fitur Shared Audio ini sangat luas, baik untuk kebutuhan pribadi maupun di tempat umum:

  • Berbagi Secara Pribadi: Bayangkan Anda sedang di kafe atau perpustakaan. Anda bisa menonton video atau mendengarkan musik bersama beberapa teman, di mana masing-masing menggunakan headphone Bluetooth mereka sendiri, semua terhubung ke satu laptop.
  • Siaran Publik: Fitur ini bisa mengubah cara kita berinteraksi di ruang publik. Bandara, stasiun kereta, atau gym bisa menyiarkan pengumuman atau audio TV langsung ke headphone atau alat bantu dengar pengunjung. Anda cukup “bergabung” dengan siaran audio yang Anda inginkan.
  • Peningkatan Aksesibilitas: Ini adalah kemajuan besar bagi pengguna alat bantu dengar yang kompatibel dengan LE Audio. Mereka dapat dengan mudah menerima audio dengan jernih di tempat-tempat umum yang bising, langsung ke perangkat mereka.

Bagaimana Cara Menggunakannya?

Bagi para Windows Insider yang memenuhi syarat, Microsoft telah membuat aksesnya menjadi mudah.

Pengguna dapat menemukan, memulai, atau bergabung dengan siaran “Shared Audio” langsung dari panel Quick Settings (bisa diakses dengan menekan tombol Win + A). Dari sana, Anda bisa mengelola perangkat mana yang menerima siaran audio Anda.

Penting: Ini Masih Pratinjau

Perlu diingat bahwa ini masih dalam tahap rilis pratinjau awal. Tentu saja, ada beberapa syarat untuk bisa menggunakannya:

  1. Pengguna Insider: Anda harus terdaftar di Windows Insider Program, khususnya di Canary Channel (Build 26052 ke atas).
  2. Perangkat Keras: Baik PC Anda (sebagai pemancar) maupun perangkat audio Anda (sebagai penerima) harus sama-sama mendukung standar terbaru, yaitu Bluetooth LE Audio dan Auracast.

Microsoft saat ini sangat mengharapkan masukan dari para Insider untuk membantu menyempurnakan fitur ini sebelum merilisnya secara resmi ke publik.

Pada akhirnya, fitur Shared Audio di Windows 11 bukanlah sekadar pembaruan kecil. Ini adalah lompatan teknologi yang menjanjikan cara baru yang lebih mudah dan lebih inklusif untuk berbagi pengalaman audio.

Jangan lupa untuk Kunjungi website Ceratech untuk info terkini atau follow media sosial Ceratech untuk mendapat info lainnya. Klik link di bawah :

Website :Ceratech.id
Instagram : @ceratech.id
Tokopedia : Ceratech

Ceratech Kota Jakarta , Ceratech Kota Batam, Ceratech Kota Jogja, Ceratech Kota Pekanbaru

Meta Investasikan $600 Miliar untuk Data Center AI Canggih

Meta Investasikan $600 Miliar untuk Data Center AI Canggih

Meta Platforms kembali menggemparkan dunia teknologi. Perusahaan induk Facebook dan Instagram ini baru saja mengumumkan sebuah langkah monumental: investasi senilai US$600 miliar selama tiga tahun ke depan. Tentu saja, fokusnya adalah membangun dan memperluas infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan pusat data (data center) secara masif di Amerika Serikat.

Ini bukan sekadar peningkatan biasa. Faktanya, ini adalah salah satu komitmen modal terbesar yang pernah dibuat oleh perusahaan teknologi AS. Oleh karena itu, langkah ini menjadi sinyal jelas bahwa perlombaan supremasi AI telah memasuki babak baru yang sangat serius.

Mengapa Investasi Ini Sangat Penting?

Investasi raksasa ini memiliki tujuan yang sangat spesifik. Sebagai contoh, CEO Mark Zuckerberg menyatakan perusahaan sedang “mempersiapkan kapasitas komputasi di awal”. Tujuannya untuk mengantisipasi skenario paling optimis dalam pengembangan AI.

Nantinya, Meta akan mengalokasikan dana tersebut untuk mempercepat pembangunan pusat data hyperscale. Perusahaan merancang fasilitas-fasilitas kolosal ini secara khusus. Tujuannya adalah untuk menjadi ‘otak’ yang memberi daya pada tiga pilar utama visi Meta di masa depan:

  1. Sistem AI Generasi Berikutnya: Model AI yang lebih kompleks, lebih cerdas, dan lebih mampu dari apa pun yang kita lihat hari ini.
  2. Platform Virtual: Pengembangan dunia virtual atau Metaverse yang lebih realistis dan interaktif.
  3. Teknologi Imersif: Mendukung perangkat keras dan lunak (seperti AR/VR) yang membutuhkan daya komputasi latensi rendah yang ekstrem.

Skala yang Belum Pernah Terbayangkan

Untuk memahami besarnya komitmen $600 miliar ini, kita perlu melihat rencananya. Proyek ini mencakup fasilitas spesifik di berbagai negara bagian. Contohnya, ada kesepakatan pembiayaan $27 miliar untuk satu lokasi di Louisiana. Selain itu, ada juga investasi pusat data $1,5 miliar di Texas.

Pada akhirnya, langkah ini menyoroti sebuah fakta baru di industri teknologi. Daya komputasi kini telah menjadi aset strategis yang paling penting, melebihi aset lainnya.

Menjawab Kebutuhan Mendesak: Data Center Lama Tidak Cukup

Alasan lain investasi besar-besaran ini adalah kenyataan pahit di lapangan. Ternyata, sebuah studi industri baru-baru ini menemukan fakta mencengangkan. Studi itu mengungkap 85% fasilitas pusat data yang ada saat ini tidak siap menangani beban kerja AI yang berat.

Padahal, AI modern, terutama Large Language Models (LLM), membutuhkan arsitektur dan daya yang berbeda dari komputasi awan tradisional. Oleh sebab itu, keputusan Meta ini adalah langkah proaktif. Mereka ingin membangun fondasi yang tepat dari awal, alih-alih memodifikasi infrastruktur lama yang tidak memadai.

Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan

Di tengah investasi infrastruktur besar-besaran, tentu saja muncul pertanyaan kritis mengenai dampak lingkungan. Meta tampaknya telah mengantisipasi hal ini.

Perusahaan menekankan bahwa mereka akan membangun semua fasilitas baru ini dengan fokus kuat pada keberlanjutan. Contohnya, Meta akan mengintegrasikan kemitraan energi terbarukan. Mereka juga akan mengimplementasikan teknologi pendingin canggih untuk meminimalkan jejak karbon.

Kesimpulan: Sebuah Pernyataan Dominasi

Investasi Meta di data center AI senilai $600 miliar ini lebih dari sekadar belanja modal. Ini adalah pernyataan niat. Sebuah deklarasi bahwa Meta tidak hanya ingin berpartisispi dalam revolusi AI, tetapi juga berniat untuk memimpinnya.

Singkatnya, dengan mengamankan kapasitas komputasi dalam skala masif, Meta sedang membangun fondasi. Fondasi inilah yang akan menentukan lanskap teknologi, virtual, dan imersif untuk satu dekade ke depan.

Jangan lupa untuk Kunjungi website Ceratech untuk info terkini atau follow media sosial Ceratech untuk mendapat info lainnya. Klik link di bawah :

Website :Ceratech.id
Instagram : @ceratech.id
Tokopedia : Ceratech

Ceratech Kota Jakarta , Ceratech Kota Batam, Ceratech Kota Jogja, Ceratech Kota Pekanbaru

Chat Sekarang
Hello 👋
Kami punya promo khusus untuk anda